TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS melaporkan selama bulan November 2020 terjadi penurunan simpanan dengan tiering di atas Rp 5 miliar. Pada bulan itu, dana simpanan milik nasabah tajir turun 0,7 persen atau senilai Rp 22,96 triliun menjadi Rp 3.249 triliun.
Meski begitu, nominal simpanan di atas Rp 5 miliar mendominasi dana pihak ketiga (DPK) bank, dengan porsi sebesar 48,5 persen. Sementara itu, pada periode yang sama terjadi peningkatan nominal simpanan dengan tiering di bawah Rp 100 juta sebesar 1,1 persen atau Rp 10,49 triliun.
Purbaya menyebutkan, pada pertengahan 2020, masyarakat terutama nasabah dengan simpanan jumbo menahan belanja akibat pandemi. "Baik untuk konsumsi bagi nasabah perorangan maupun untuk investasi bagi nasabah korporat," ujarnya dalam siaran pers, Selasa, 29 Desember 2020.
Pemerataan pola pertumbuhan simpanan itu, menurut Purbaya, sebagai tanda pulihnya konsumsi dan investasi masyarakat menjelang akhir tahun ini dan awal tahun depan. Hal tersebut seiring dengan rencana pemerintah untuk melaksanakan program vaksinasi pada awal tahun 2021.